Upaya pencegahan stunting melalui program pendampingan praktik gizi seimbang berbasis pangan lokal di Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.
Admin(MZ)
18/09/2025 15:57 WIB

Upaya pencegahan stunting kembali diperkuat melalui program pendampingan praktik gizi seimbang berbasis pangan lokal di Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.
Kegiatan yang digelar di Kantor Wali Nagari Pasir Talang Timur pada awal 2025 ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi setempat.
“Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mendampingi praktik langsung agar para orang tua bisa menerapkan menu sehat bagi anak-anaknya,” ujar Edmon, SKM, M.Kes, mewakili tim dosen pelaksana kepada redaksi, Senin 15 September 2025.
Tim dosen Poltekkes Kemenkes Padang yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Edmon, SKM, M.Kes, Dr. Gusnedi, STP, MPH, Andrafikar, SKM, M.Kes, Ns. Tasman, S.Kp, M.Kep; Marni Handayani, S.SiT, M.Kes, serta Nur Ahmad Habibi, S.Gz, M.P.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Solok menyebutkan stunting masih menjadi masalah serius. Kondisi ini tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berisiko menurunkan perkembangan otak dan produktivitas di masa depan.
Kegiatan pendampingan dilakukan dalam beberapa bentuk, mulai dari penyuluhan gizi interaktif, praktik memasak menu sehat berbahan lokal, pemantauan penerapan menu di rumah tangga, hingga kolaborasi dengan guru PAUD agar program berjalan mandiri di masyarakat.
Kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Padang. Kehadiran mahasiswa memberi dampak positif.
“Ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran praktis bagi mahasiswa agar siap menghadapi permasalahan gizi di masyarakat,” jelas Dr. Gusnedi, STP, MPH, Tim dosen yang hadir.
Pemerintah kecamatan dan tenaga kesehatan setempat juga mendukung penuh kegiatan ini agar berkelanjutan, Melalui pendampingan tersebut.
Masyarakat di Kecamatan Payung Sekaki diharapkan lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi anak usia dini, sekaligus mendukung target nasional penurunan angka stunting.
“Stunting bisa dicegah jika pola asuh, pola makan, dan sanitasi diperhatikan sejak dini. Melalui pendampingan ini, kami ingin masyarakat punya pengetahuan dan keterampilan agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas,” tutup Edmon, SKM, M.Kes.